Desa Karangkamulyan

PeSejarah Desa

Sejarah Desa

          Tertulis dari cerita, konon suatu riwayat yang melegenda, daerah pedesaan yang gembur, tumbuhan yang menghijau tertata di perbukitan, tanah yang datar tumbuh subur pohon dan semak yang setia dan riang menyelimuti alam semesta, diantaranya hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun dalam keterbelakangan, dan tabu terhadap kondisi adat istiadat “Desa Karangkamulyan” orang menyebutnya. Lima Belas kilometer ke arah Timur dari kota Ciamis. Desa Karangkamulyan, dari waktu ke waktu menjadi ramai dengan adanya pertambahan Penduduk baik dari penduduk semula yang melahirkan dan para  pendatang yang ingin tinggal dan menetap. Tak kalah lagi desa Karangkamulyan mudah  dikenal dikalangan penduduk atau desa sekitar bahkan terdengar sampai keluar kota kabupaten karena merupakan desa  yang terkenal dengan situs “ciungwanara” nya.

Desa Karangkamulyan terletak di Kecamatan Cijeungjing batas sebelah Timur Sungai Citanduy dan Sungai Cimuntur (Desa Mekarmukti), sebelah Utara Sungai Cimuntur (Desa Kepel), sebelah Selatan Sungai Citanduy (Desa Jajawar) dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bojongmengger.

Beberapa puluh tahun ke belakang tersebutlah Desa Sukamenak yang dipimpin oleh seorang Kuwu yaitu Kuwu Eyang Balaguna, dengan pusat pemerintahan berlokasi di Dusun Karangkamulyan  (sekarang), menurut narasumber yang kami dapatkan, kata Sukamenak  merupakan kebanggaan tersendiri masyarakat sekitar pada waktu itu, pada waktu itu (sampai sekarang) daerah ini sering dikunjungi oleh pangagung (menak), untuk berziarah ke tempat peninggalan bersejarah yaitu Kerajaan Galuh, konon dulu  kurang lebih 500 m ke sebelah barat dari tempat peninggalan bersejarah Kerajaan Galuh, tepatnya di Lawang Saketeng para peziarah harus membuka alas kaki dan harus berjalan jongkok (ngesor) untuk menghormati leluhur yang ada di  tempat peninggalan bersejarah Kerajaan Galuh. Pada tahun 1920 tumpuk pemerintahan Desa Sukamenak diganti oleh Kuwu Madhari yang lebih dikenal dengan Kuwu Sisig dan bias bertahan selama 10 tahun, kemudian pada tahun 1931  tumpuk pemerintahan Desa Sukamenak diganti lagi oleh Kuwu Wangsadikara, namun hanya berjalan selama kurang satu tahun karena sakit, sehingga pada tahun 1932 tumpuk pemerintahan Desa Sukamenak diganti lagi oleh Kuwu Martadiharja.  

Pada masa kepemimpinan Kuwu Martadiharja pusat pemerintahan  pindah lokasi menjadi di Dusun Cibeka sekaligus nama desa tersebut yang semula Desa Sukamenak dirubah menjadi Desa Karangkamulyan. Maksud dan tujuan perubahan, menurut narasumber yang Kami dapatkan,  adalah tetap dalam rangka menghormati leluhur tempat peninggalan bersejarah Kerajaan Galuh, Karangkamulyan  berasal dari dua kata yaitu Karang artinya tempat dan Kamulyaan artinya kemuliaan/kesucian/karaharjaan, sehingga diharapkan dengan adanya  tempat peninggalan bersejarah Kerajaan Galuh.  daerah ini menjadi tempat yang mulia dan suci, masyarkatnya raharja dan makmur. Kuwu Martadiharja (1932 -1945) bertahan cukup sekitar 12 tahun, kemudian pada tahun 1946  tumpuk pemerintahan Desa Karangkamulyan diganti lagi oleh Kuwu Iyas  dan berakhir pada tahun 1966.

Profil seorang militer mempunyai pengaruh yang besar di Desa Karangkamulyan, terbukti pada tahun 1966 Kuwu Iyas diganti oleh seorang pensiunan TNI AD yaitu Kuwu Kartobi , beliau memimpin Desa Karangkamulyan sampai beberapa periode, kurang lebih 22 tahun. Meskipun semangat dan kemampuan masih ada namun konidisi fisik yang tidak memungkinkan, sehingga pada tahun 1989 diadakan pesta demokrasi untuk memilih pucuk pimpinan Desa Karangkamulyan dan terpilih kuwu yang baru  masih dari lingkungan militer seorang pensiunan TNI AD yaitu bapak Aching Rustidjan (1989 -1997).

Era kepemimpinan militer (Pensiunan TNI AD) berakhir dengan lengsernya bapak Aching Rustidjan (1989 -1997), selama 1 (satu) tahun Desa Karangkamulyan dipimpin oleh Penjabat Sementara (Sekertaris Desa) yaitu Rusyadi karena tidak ada yang mencalonkan menjadi Kepala Desa meskipun Panitia Pemilihan Kepala Desa sudah memberikan pengumuman akan kekosongan tumpuk pimpinan Desa Karangkamulyan, baru pada tahun 2000 terpilih kembali Kepala Desa Karangkamulyan dari kalangan sipil yaitu     E. Mahpudin Dilaga  (2000 – 2008), pada tahun 2008 diadakan kembali pemilihan kepala Desa periode 2008 – 2013  dan yang terpilih dari 3 (tiga) kandidat yang mencalonkan adalah H. Yaya Suharya.  Kemudian dilanjutkan oleh Penjabat Kepala Desa yang diangkat dari kalanagn Pegawai Negeri Sipil yaitu Rusyadi, beliau selaku Sekretaris Desa Karangkamulyan, kemudian Rusyadi ditarik ke Kecamatan Cijeungjing dan Penjabat Kepala Desa Karangkmaulyan diganti oleh Jajang Ahdiat dari dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis. Pada masa Penjabat Kepala Desa Jajang Ahdiat diadakan pemilihan Kepala Desa Serentak dan desa Karangkamulyan termasuk pada 76 desa yang mengikuti pemilihan Kepala Desa tersebut. Ada 4 (empat) orang yang mencalonkan, dan terpilihlah 1 (satu) calon yaitu Herman Sumantri BC.IP untuk masa jabatan 2016 – 2022.

 Nama – nama Kepala Desa Karangkamulyan :